Select Menu

Ads

Random Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

pengujung

Flickr Images

About me

Pengikut

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

Lorem 4

dalam artikel sebelumnya kami telah memuat berita bahwa tahun 2050 Rusia akan menjadi negara Islam, dan berita kali ini adalah tentang akan terjadinya paritas yang kecil antara penduduk Islam dan Kristen di pertengahan abad 21 ini.

Tahun 2050 jumlah pengikut Islam akan menyamai agama Kristen, dan akan melebihi Kristen secara global pada tahun 2070, hal ini diproyeksikan olehPew Research Center, dengan alasan perbedaan tingkat pertumbuhan penduduk, populasi pemuda dan jumlah yang perpindahan agama.

Studi ini mengatakan bahwa Kristen adalah agama terbesar di dunia pada tahun 2010, dengan perkiraan 2,2 miliar pengikut, mewakili hampir sepertiga (31 persen) dari semua populasi 6,9 miliar penduduk dunia. Islam berjumlah 1,6 miliar pengikut mewakili 23 persen dari populasi global.

Jika tren demografi ini terus berlanjut, maka, Pew mengatakan bahwa di pertengahan abad ini, populasi Muslim diprediksikan meningkat sekitar 73 persen, dan mencapai 30 persen dari populasi dunia (2,8 miliar). Kristen akan menjadi 31 persen dari populasi dunia (2,9 miliar).

jumlah muslim

"Alasan utama pertumbuhan Islam tidak hanya dalam jumlah tetapi karena karena tempat tinggal mereka," Alan Cooperman, direktur penelitian agama PEW, mengatakan kepada NPR. "Populasi Muslim terkonsentrasi di beberapa bagian dunia yang tingkat pertumbuhan penduduknya paling cepat di dunia."

Alasan dari kecenderungan ini adalah karena beberapa faktor: Tingkat kesuburan, populasi pemuda dan orang-orang yang berpindah agama. Studi ini mengatakan penduduk Islam memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi, dengan rata-rata-rata 3,1 per wanita - dibandingkan dengan penduduk Kristen sekitar 2,7 anak per wanita.

Pada tahun 2010, lebih dari seperempat dari total populasi dunia berada di bawah usia 15 tahun. Persentase tertinggi anak-anak muda dari usia 15 tahun adalah Muslim, yang terdiri 34 persen dibandingkan Hindu sebesar 30 persen dan Kristen 27 persen.

Pertumbuhan yang menonjol ini adalah salah satu alasan Muslim diprediksikan tumbuh lebih cepat daripada Hinda dan Kristen.

Pertumbuhan dari agama dominan ini juga disebabkan karena booming yang terjadi. Misalnya, India akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, bahkan dengan mayoritas Hindunya, Pew mengatakan, "empat dari setiap 10 orang Kristen di dunia akan hidup di sub Sahara Afrika.

Hal yang luput dari laporan ini, karena tidak tersedianya data, adalah bagaimana penduduk Cina akan mempengaruhi lintasan ini. Jika 1,3 miliar penduduk Cina yang termasuk yang saat ini lima persen Kristen, dan lebih banyak lagi penduduk Cina yang beralih ke Kristen, maka hal itu akan berpengaruh pada jumlah tabulasi Kristen dunia.





Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat. Mulai abad 20 telah banyak penemuan-penemuan yang telah ditemukan di bidang teknologi untuk kehidupan manusia agar lebih mudah. Penemuan di bidang teknologi ini tentunya tidak sembarangan dan semudah begitu saja dapat ditemukan. Tentunya harus dengan teori dan perhitungan secara matematis yang tepat dan tentunya disesuaikan dengan teori dan keadaan alam. Ilmu sains dalam teorinya harus lah selaras dengan ilmu teknologi dalam penerapannya. Banyak penemuan-penemuan yang tak terduga dan bahkan menjadi hal yang mustahil untuk ditemukan berhasil diciptakan. Semua itu berkat kekuatan sains yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada manusia. Penemuan teknologi terbaru saat ini yang sedang hangat-hangat nya di dunia Elektronika maupun Robotika yaitu sebuah kubus yang dapat bergerak dengan sendirinya, dapat berjalan layaknya roda berputar dan dapat berdiri dengan seimbang di salah satu sudutnya. Sebuah penemuan dengan perhitungan matematis yang sangat rumit dan diterapkan secara elektronik dan mekanik.
Penemuan teknologi terbaru ini bisa juga digolongkan sebagai robot, karena dapat bergerak secara otomatis dan pergerakannya diatur secara elektronik yang diprogram sebagai Artificial Intelligent pada robot tersebut. Secara spesifik kubus ini terdiri dari rangka dari aluminium dengan panjang sisi rangkanya 15 cm. Di dalam kubus ini terdapat 3 roda yang berputar pada 3 sisi kubus ini.
Melalui konfigurasi tersebut, maka kubus ini dapat berpindah dengan membalikkan sisinya, bergerak dengan sendirinya, maupun berdiri scara seimbang hanya dengan salah satu sudut dari kubus tersebut. Perputaran dari 3 roda yang terdapat di dalam kubus tersebut diatur secara elektronik dan itulah yang mempengaruhi pergerakan dan keseimbangan dari kubus. Secara sederhana konsep yang digunakan adalah pengaruh fisika yaitu Momen Inersia yang telah dihitung lengkap secara matematis untuk pengaruhnya kepada kubus.


Bagaimana Robot ini Bisa Berkerja?
Robot ini dimulai dengan ide sederhana, sebuah kubus yang terdiri dari sisi berukuran 15cm yang bisa melompat, keseimbangan di sudut nya, dan berjalan secara otomatis menggunakan motor, baterai, dan komponen elektronik. Secara teori yang digunakan adalah momen inersia yang terjadi pada perputaran dari ketiga roda yang ada di dalam kubus.
Pertama kali roda-roda momentum akan berputar secara kencang dan kemudian dalam beberapa detik akan di rem sehingga roda pun berhenti berputar, dari kejadian tersebut terdapat energi pada roda momentum yang berputar yang berpindah ketika roda momentum itu di rem untuk berhenti berputar. Dari ide inilah kubus pun dapat bergerak dengan sendirinya.
Melalui perhitungan dan analisis secara matematis dari desain kubus ini, maka hal tersebut bukan mustahil terjadi. Perhitungan tersebut menggunakan teori fisika yaitu momen inersia yang kemudian digabungkan ke dalam bentuk kubus dan 3 buah roda momentum. Dari desain tersebut kemudian dihitung secara matematis terhadap gaya dan energi yang terjadi. Dari percobaan tentang gaya yang terjadi dan juga enerji yang terkait, maka hasil perhitungan tersebut dicatat dan diprogram ke sebuah prosesor yang tertanam pada kubus tersebut. Dan tidak lupa pula sensor accelerometer di pasang di setiap sisi kubus tersebut untuk mengukur keseimbangan dalam kubus.

Kolaborasi Ilmu Fisika dan Elektro
Robot yang merupakan penelitian yang dikembangkan para peneliti dari Universitas MIT ini telah banyak diteliti dan dikembangkan pula dari Universitas-universitas lain di dunia. Penelitian ini merupakan kolaborasi antar Ilmu Fisika dan Ilmu Elektro.
Ilmu Fisika ini tentang perputaran roda momentum yang dapat dihitung menyebabkan suatu gaya yang ditrasfer pada sebuah kubus yang telah dihitung pula. Kemudian dari ilmu elektro yang membuatnya secara otomatis dalam pergerakannya.
Ilmu elektro juga yang mengatur perputaran dari roda momentum yang terdapat dalam kubus secara mekanik. Mekanik yang dibangun dalam kubus ini juga terhubung dengan komponen-komponen elektronik sepert motor, gearbox, dan juga penggerak lainnya. Ilmu elektronika yang merupakan perkembangan dari ilmu fisika itu juga sendiri dapat membuat perhitungan matematis menjadi otomatis.
Kolaborasi dari dua disiplin ilmu yang berbeda ini terbukti dapat membuat sesuatu yang menakjubkan. Untuk robot kubus yang merupakan penemuan teknologi terbaru unik ini dapat Anda lihat dalam Videonya di bawah ini. [HMD]


Cabang pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika dan sedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika pada masa silam.
Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM),[1] Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM)[2] dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalampembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika.[3] Kata "matematika" itu sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno, Î¼Î¬Î¸Î·Î¼Î± (mathema), yang berarti "mata pelajaran".[4] Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuknotasi posisionalSistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam.[5][6] Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini.[7] Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.
Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad
kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru,
berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.

Matematika prasejarah

    Asal mula pemikiran matematika terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan bangun.[8] Pengkajian modern terhadap fosil binatang menunjukkan bahwa konsep ini tidak berlaku unik bagi manusia. Konsep ini mungkin juga menjadi bagian sehari-hari di dalam kawanan pemburu. Bahwa konsep bilangan berkembang tahap demi tahap seiring waktu adalah bukti di beberapa bahasa zaman kini mengawetkan perbedaan antara "satu", "dua", dan "banyak", tetapi bilangan yang lebih dari dua tidaklah demikian.[8] Benda matematika tertua yang sudah diketahui adalah tulang Lebombo, ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland dan mungkin berasal dari tahun 35000 SM.[9] Tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon.[10] Terdapat bukti bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka; 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda.[11]Juga artefak prasejarah ditemukan di Afrika dan Perancis, dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun,[12]menunjukkan upaya dini untuk menghitung waktu.[13]
    Tulang Ishango, ditemukan di dekat batang air Sungai Nil (timur laut Kongo), berisi sederetan tanda lidi yang digoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang itu. Tafsiran umum adalah bahwa tulang Ishango menunjukkan peragaan terkuno yang sudah diketahui tentang barisan bilangan prima[10] atau kalender lunar enam bulan.[14] Periode Predinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit diInggris dan Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri seperti lingkaranelips, dantripel Pythagoras di dalam rancangan mereka.[15]

    Matematika Yunani

    Pythagoras dari Samos
    Matematika Yunani merujuk pada matematika yang ditulis di dalam bahasa Yunani antara tahun 600 SM sampai 300 M.[28] Matematikawan Yunani tinggal di kota-kota sepanjang Mediterania bagian timur, dari Italia hingga ke Afrika Utara, tetapi mereka dibersatukan oleh budaya dan bahasa yang sama. Matematikawan Yunani pada periode setelahIskandar Agung kadang-kadang disebut Matematika Helenistik.
    Thales dari Miletus
    Matematika Yunani lebih berbobot daripada matematika yang dikembangkan oleh kebudayaan-kebudayaan pendahulunya. Semua naskah matematika pra-Yunani yang masih terpelihara menunjukkan penggunaan penalaran induktif, yakni pengamatan yang berulang-ulang yang digunakan untuk mendirikan aturan praktis. Sebaliknya, matematikawan Yunani menggunakan penalaran deduktif. Bangsa Yunani menggunakan logika untuk menurunkan simpulan dari definisi dan aksioma, dan menggunakan kekakuan matematika untuk membuktikannya.[29]
    Matematika Yunani diyakini dimulakan oleh Thales dari Miletus (kira-kira 624 sampai 546 SM) dan Pythagoras dari Samos (kira-kira 582 sampai 507 SM). Meskipun perluasan pengaruh mereka dipersengketakan, mereka mungkin diilhami oleh Matematika Mesir danBabilonia. Menurut legenda, Pythagoras bersafari ke Mesir untuk mempelajari matematika, geometri, dan astronomi dari pendeta Mesir.
    Thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari teorema Thales. Hasilnya, dia dianggap sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan matematika.[30] Pythagoras mendirikan Mazhab Pythagoras, yang mendakwakan bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah "semua adalah bilangan".[31] Mazhab Pythagoraslah yang menggulirkan istilah "matematika", dan merekalah yang memulakan pengkajian matematika. Mazhab Pythagoras dihargai sebagai penemu bukti pertama teorema Pythagoras,[32] meskipun diketahui bahwa teorema itu memiliki sejarah yang panjang, bahkan dengan bukti keujudan bilangan irasional.
    Eudoxus (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan metoda kelelahan, sebuah rintisan dari Integral modern.Aristoteles (kira-kira 384 SM sampai 322 SM) mulai menulis hukum logikaEuklides (kira-kira 300 SM) adalah contoh terdini dari format yang masih digunakan oleh matematika saat ini, yaitu definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Dia juga mengkajikerucut. Bukunya, Elemen, dikenal di segenap masyarakat terdidik di Barat hingga pertengahan abad ke-20.[33] Selain teorema geometri yang terkenal, seperti teorem Pythagoras, Elemen menyertakan bukti bahwa akar kuadrat dari dua adalah irasional dan terdapat tak-hingga banyaknya bilangan prima. Saringan Eratosthenes (kira-kira 230 SM) digunakan untuk menemukan bilangan prima.
    Archimedes (kira-kira 287 SM sampai 212 SM) dari Syracuse menggunakan metoda kelelahan untuk menghitung luas di bawah busur parabola dengan penjumlahan barisan tak hingga, dan memberikan hampiran yang cukup akurat terhadap Pi.[34] Dia juga mengkaji spiral yang mengharumkan namanya, rumus-rumus volume benda putar, dan sistem rintisan untuk menyatakan bilangan yang sangat besar.